"manusia," kata pangeran cilik, "mereka menjejalkan diri ke dalam kereta api kilat, tetapi lupa apa yang mereka cari."
saya pernah menonton film the call of the wild tentang bagaimana seekor anjing bernama buck yang memasuki dunia baru setelah diculik dan membuatnya terpaksa menghadapi ancaman dan ketidaknyamanan hingga akhirnya ia menemukan apa yang ia cari. pada akhirnya, buck menjadi majikan untuk dirinya sendiri. ia adalah penguasa untuk dunianya sendiri. lantas, hubungan antara film dan buku ini adalah keduanya sama-sama menyadarkan kita bahwa kita harus bahagia dan merasa cukup untuk hidup yang kita jalani. buku le petit prince adalah bentuk kecerdasan. buku ini mengajak kita merenung tentang apa yang kita miliki. tentu saja, menjalani apa yang telah ditakdirkan tak selamanya mulus dan akan selalu ada benturan, tetapi hidup harus terus berjalan.
buku le petit prince mengisahkan seorang pangeran cilik dari sebuah planet bernama asteroid B-612. planet itu ditumbuhi pohon baobab, ada juga bunga mawar yang dianggap istimewa oleh sang pangeran, serta beberapa gunung api yang berukuran kecil. sang pangeran begitu memuji sang bunga mawar yang membuatnya rela melakukan apa saja. namun, perasaan itu tidak bertahan lantaran sang bunga mawar memiliki sifat yang angkuh. sang pangeran pun akhirnya merasa lelah dengan hal tersebut dan memutuskan pergi. kepergiannya tersebut justru menjadi awal sebuah perjalanan yang membuatnya menemukan hal-hal baru yang belum pernah ditemuinya.
perjalanan tersebut sangatlah luar biasa bagi sang pangeran. ia berpindah dari satu planet ke planet lain, dan di planet-planet tersebut ia menemukan segala hal yang membuatnya berpikir dan mempertanyakan segala hal yang dimiliki oleh manusia. misal, di planet pertama, ia bertemu dengan raja yang sangat berkuasa dan tentu saja segala perintah raja tersebut harus dituruti. di planet kedua, ia bertemu dengan seseorang yang sangatlah sombong dan gila pujian. di planet berikutnya, ada seorang pemabuk. di planet keempat, sang pangeran bertemu dengan seseorang yang selama bertahun-tahun hanya menghitung bintang. di planet kelima, ia bertemu dengan seorang penyulut lentera. penyulut lentera bertugas memadamkan lentera yang menjadi penanda bahwa malam telah tiba, dan menyalakannya kembali ketika tiba waktu pagi. pada bagian ini, sangat ditegaskan bahwa aturan alam semesta harus tetap berjalan, misal pergantian siang dan malam.
di planet keenam, sang pangeran bertemu dengan ahli bumi. namun, sayangnya sang ahli bumi tidak memiliki penjelajah sehingga ia tidak mengetahui hal-hal apa saja yang ada di planetnya. sang ahli bumi menyakini bahwa seorang penjelajah yang bohong hanya akan membawa bencana di dalam buku-buku ilmu bumi. hingga pada akhirnya, sang pangeran tiba di planet ketujuh, yaitu bumi. alih-alih bertemu dengan manusia, sang pangeran justru menemukan kebun bunga mawar yang membuatnya teringat dengan bunga mawar yang ditinggalkannya. selain kebun bunga, sang pangeran juga bertemu dengan seekor rubah. sang rubah mengatakan bahwa manusia sangatlah menyusahkan, mereka mempunyai senapan dan suka berburu. tak ada yang menarik dari manusia. tetapi karena sang pangeran sedang mencari teman maka keduanya pun menciptakan pertalian.
"aku mencari teman. apa artinya jinak?"
"sesuatu yang sudah terlalu lama diabaikan," kata rubah. "artinya menciptakan pertalian..."
"menciptakan pertalian?"
"tentu," kata rubah. "buatku, kamu masih seorang bocah saja, yang sama dengan seratus ribu bocah lain. dan aku tidak membutuhkan kamu. kamu juga tidak membutuhkan aku. buat kamu, aku hanya seekor rubah yang sama dengan seratus ribu rubah lain. tetapi, kalau kamu menjinakkan aku, kita akan saling membutuhkan. kamu akan menjadi satu-satunya bagiku di dunia. aku akan menjadi satu-satunya bagimu di dunia..."
ada satu hal yang menarik buat saya, buku ini mengisahkan tentang kasih sayang. dilihat dari cerita awal, bahwa sang pangeran memiliki bunga mawar yang dengan sepenuh hati telah dirawat. namun, ia meninggalkannya begitu saja. dalam perjalanannya ia mencari dan menemukan banyak hal, termasuk mencari teman baru yang bisa mengisi kekosongannya. sang pangeran juga bertemu dengan banyak bunga mawar akan tetapi hanya ada satu bunga mawar yang penting baginya; bunga mawar yang telah ia kenali baik dan buruknya.
"kamu menjadi bertanggung jawab untuk selama-lamanya atas siapa yang telah kamu jinakkan."
selayaknya anak kecil, yang selalu bertanya dengan pemikiran ajaib. maka pangeran cilik dalam buku ini mewakili seluruh anak-anak yang ada di dunia bahwa tidak masalah ketika seorang anak kecil kerap melontarkan banyak pertanyaan. bersamaan dengan itu, nyatanya, orang dewasa memang sangat sulit dipahami. dengan bahasa sederhana, buku le petit prince membuat kita menyadari bahwa segala sesuatu sebaiknya dibuat sesederhana mungkin seperti bagaimana seorang anak kecil melihat dunia; apa adanya dan indah. terlebih, buku ini juga mengingatkan kita bahwa keberanian, kepekaan, dan tanggung jawab untuk segala hal yang dilakukan adalah bagian yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
*.