usia baba dunja sudah sangat tua, wataknya yang berani, kuat, bijaksana, dan keras kepala, telah menjadikannya orang pertama yang memilih kembali ke kampung halamannya, tschernowo. orang-orang menyebut tempat itu adalah zona radioaktif. letaknya di ukraina dan dekat lokasi bencana chernobyl. baba dunja tidak sendiri pada kepulangan itu, beberapa orang lainnya mengambil keputusan yang sama.
"aku sudah tua, tak ada lagi yang bisa membuatku terpapar radiasi, dan kalaupun terpapar, itu bukan akhir dunia."
baba dunja tetap pada pendiriannya untuk kembali meski anaknya yang seorang dokter bedah telah melarangnya berkali-kali. sepanjang saya membaca novel pendek ini, saya terbayang sebuah kota yang sepi dengan nuansa gelap di mana-mana. persis seperti serial jerman "dark" yang ditayangakan di netflix. tak jarang, beberapa orang berbaju pelindung lengkap berkunjung ke tschernowo untuk melihat dampak bencana tersebut terhadap keseharian dan kesehatan orang-orang yang memilih kembali.
kehidupan yang dijalani baba dunja di tschernowo adalah bentuk kesederhanaan; berkebun, memelihara ayam, memasak, dan berbincang dengan tetangga. kehidupan baba dunja sangat sedikit tersentuh fasilitas modern. saya terkadang iri dengan kehidupan seperti itu. bisa dikatakan, bahwa masa tua seperti itu yang kuinginkan. hal lainnya yang menyentuh saya adalah baba dunja terbiasa membawa bekal ketika mengunjungi anaknya di luar kota, lebih memilih buah-buahan sehat dibanding makanan dengan tambahan pemanis. kupikir, baba dunja sangat peduli kesehatan dan lingkungan.
meski di sisi lain ia kerap terlibat pertengkaran kecil dengan tetangga lainnya, tetapi baba dunja adalah potret individu untuk melihat bahwa kebahagiaan bisa ditemukan dari apa yang diinginkan. termasuk cinta. hubungan baba dunja dengan oarang-orang di sekitarnya bukanlah potret kerukunan, ada momen sentimentil sekaligus rapuh di antara mereka tetapi dengan hal tersebut, cinta bisa bertumbuh. baba dunja pernah memiliki suami. suaminya telah lama meninggal dan dia merasa baik-baik saja dengan itu. lebih baik baginya hidup sendiri daripada bersama suami yang tidak berguna. terlebih anak-anaknya telah pindah dan membangun kehidupan masin-masing. salah satu hal yang bisa menghibur baba dunja adalah dia kerap menerima surat dari cucunya, tetapi baba dunja tidak bisa membacanya karena ditulis dalam bahasa lain.
kisah baba dunja menimbulkan efek hangat di dada seperti ketika kau menyesap teh hangat di sore hari. baba dunja mengajarkan kita bahwa kita bisa hidup apa adanya. sebuah kata "cukup" memegang peranan penting baginya.
novel pendek ini adalah salah satu kisah terbaik yang pernah kubaca. kecintaan baba dunja terhadap rumahnya, meski dipandang tidak waras, adalah bagian terkuat dari keseluruhan kejadian. atau jika ingin lebih serius, kita bisa mengartikan kisah ini dengan sudut pandang lain, yaitu serupa sarkasme dengan topik yang lebih serius, berupa kerinduan terhadap ketenangan sebuah rumah. melalui karakter baba dunja yang eksentrik sindiran pedas itu terwakilkan.
kisah baba dunja diakhiri dengan kalimat yang benar-benar indah,
"dan kemudian saya mendorong pintu dan sekali lagi saya pulang."