pemetik bintang adalah novel pertama yang bertemakan—murni—cinta-cintaan yang saya baca setelah sekian lama. sejujurnya, saya membatasi bacaan dengan tema yang seperti ini. namun, novel ini seolah memberikan kesegaran dengan cerita cinta yang tidak biasa. saya hanyut dan menikmatinya.
berdasarkan pengalaman, saya meyakini bahwa sungguh kehilangan bisa mengubah seseorang, entah sikap maupun cara berpikir. dan tokoh-tokoh dalam buku ini adalah contoh dari sosok yang kehilangan tersebut. rifat adalah sosok yang kesepian lantaran kehilangan dan trauma masa lalu, lantas bertemu dengan nina yang juga kehilangan. keduanya merasa tidak lengkap. mereka mencari, mencari, dan mencari entah (si)apa.
orang lain tidak akan membuat diri kita lengkap. kita juga tidak akan melengkapi siapa-siapa. orang harus jadi utuh dulu sebelum masuk ke hidup orang lain. kalau tidak utuh, ia akan menjadi parasit. (hlm. 125)
membaca kutipan di atas berhasil mematahkan pemikiran dan pemahaman saya—atau kita—selama ini bahwa sebuah pasangan harus saling melengkapi kekurangan masing-masing. dengan kata lain, hadir pandangan baru bahwa konteks 'saling melengkapi' hanyalah omong kosong. dan barangkali saya akan membuat diri saya utuh terlebih dahulu sebelum benar-benar bersama dengan seseorang. akan tetapi, bagaimana seseorang bisa disebut utuh?
di buku ini bisa dirasakan bagaimana penulis membuka sebuah pemikiran dalam memandang kehidupan melalui perubahan seorang individu yang berusaha berdamai dengan diri sendiri. rifat dan nina membuat pembaca mengikuti perubahan karakter dari seorang anak kecil hingga menjadi seorang dewasa. bagaimana mereka menyikapi sebuah kesamaan kekosongan dan berusaha saling melengkapi yang ternyata sia-sia. lantas, setelah membaca buku ini, seperti ada kesedihan yang mengganjal dan tidak selesai. serupa luka yang tidak bisa diobati dan kekosongan yang tidak bisa diisi.
selain itu, saya juga berusaha membuang jauh-jauh pemikiran dan perasaan saya bahwa ada vibes haruki murakami yang dihadirkan dalam cerita pemetik bintang ini. hal ini sangat terasa ketika pembaca dihadapkan pada teka-teki menghilangnya seorang nina yang secara tiba-tiba dan juga sebuah kegemaran pada musik serta piringan hitam. bagaimanapun—di luar vibes tersebut—tetap saja buku ini memiliki daya tarik tersendiri.
terakhir, saya ingin memuji tentang sampul buku ini yang menurut saya sangat keren. sebagai seorang yang beberapa tahun ini menggemari ilustrasi maka nama sarkodit sudah tidak asing lagi. karyanya memang selalu se-keren itu.
terakhir, saya ingin memuji tentang sampul buku ini yang menurut saya sangat keren. sebagai seorang yang beberapa tahun ini menggemari ilustrasi maka nama sarkodit sudah tidak asing lagi. karyanya memang selalu se-keren itu.
*.