filosofi kue pancong ditulis dengan sederhana tetapi sangat menyentuh. banyak energi positif yang bisa ditemukan di tiap lembarannya, perihal hubungan dengan sekitar maupun hubungan personal dengan orang tua. dan bagaimana sebuah keyakinan harus dipegang erat-erat dalam menjalani semua aspek kehidupan.
hal-hal kecil seperti belajar untuk tidak menyisakan makanan, meluangkan waktu bersama keluarga adalah sesuatu yang tidak bisa diabaikan begitu saja. terlebih saling menghargai dengan sesama adalah sesuatu hal yang terkadang luput dari kehidupan kita. maka buku ini seperti menjadi pengingat bahwa hidup ini begitu menyenangkan dengan cara bersyukur.
ada satu bagian di buku ini di mana penulis menceritakan tentang mamanya, bahwa sang mama adalah seorang pendoa sejati, yang serta merta juga mengingatkan saya dengan mama saya. mama saya juga demikian, sehabis sholat mama selalu berdoa lamaaaaa sekali. saya kerap berpikir, barangkali mama menyebut kami semua dalam doanya dan setelah kutanyakan memang benar. melalui buku ini saya menemukan kata yang tepat untuk mama, 'pendoa sejati'.
selain itu, filosofi kue pancong juga membahas bagaimana membuat rumah tangga agar bahagia. bagi saya yang belum mengenal dunia pernikahan, membaca buku ini bisa membuat saya sedikit meraba-raba dunia pernikahan itu seperti apa. katanya, pernikahan yang tak sesederhana kedengarannya memiliki segala macam pernak-pernik yang harus dihadapi dengan sikap dewasa dan bertanggung jawab, dan segala masalah seharusnya diselesaikan dengan baik-baik.
bagi saya peribadi, buku ini semacam bekal dan penyemangat di kala banyak hal dalam hidup ini serba menuntut. menuntut untuk segera menikah, menuntut untuk menemukan pekerjaan yang layak, dan menuntut untuk segala hal yang bagi sebagian orang tergolong hidup ideal. mengerti apa, sih, mereka dengan hidup kita? tidak ada yang mengerti hidup dan diri kita kecuali diri kita sendiri.
ada kutipan dari film animasi mulan yang juga ada dalam buku ini, bunyinya seperti ini, "bunga yang terlambat mekar ketika mekar akan menjadi bunga yang terindah dari semua bunga" saya pikir, tidak apa-apa gagal hari ini, besok dicoba lagi!
*.