hampir lupa kalau saya berniat menulis review singkat tentang “Amba”.
beberapa hal yang saya rasakan ketika membaca buku ini adalah jatuh cinta, kesedihan, kehilangan, kesabaran, dan keberanian. Laksmi Pamuntjak menghadirkan kisah mahabharata melalui Amba dan Bhisma.
Amba adalah mahasiswi UGM, berasal dari keluarga sederhana, sosok yang cerdas dan berani. suatu hari, keberangkatan Amba ke Kediri membuatnya bertemu dengan Bhisma, seorang dokter lulusan Jerman. seperti kebanyakan kisah, maka Amba dan Bhisma jatuh cinta (padahal saat itu Amba telah bertunangan dengan Salwa). kebersamaan mereka yang hanya sesaat menyisakan benih pada Amba.
berlatar sejarah, bersamaan dengan penyerangan di Universitas res Publica Yogyakarta, tahun 1965, Bhisma menghilang kemudian diasingkan ke Pulau Buru bersama ribuan tahanan politik lainnya, dan dia tak pernah kembali. hingga pada tahun 2006, Amba menerima surel yang mengabarkan kondisi Bhisma. maka Amba memutuskan pergi ke Pulau Buru untuk menemukan kembali segala hal yang pernah hilang.
salah satu hal yang saya sesali adalah kenapa baru sekarang hati saya tergerak untuk membaca “Amba”. kisah dalam buku ini sangat elegan. saya menyukai Amba, seorang wanita yang begitu menginspirasi. dan Bhisma membuat saya jatuh cinta *eh.
P.S. setelah membaca buku ini saya jadi ingin membaca kisah mahabharata sepenuhnya hehe~
xoxo