ketika membaca buku ini barangkali kau juga akan dihinggapi perasaan rindu, kehangatan, dan kesedihan. sekali lagi, buku “semasa” menjadi salah satu yang juga mengajarkan saya bahwa ada beberapa hal mesti diikhlaskan pergi untuk selamanya dan hanya tersimpan sebagai kenangan. tidak ada yang abadi, bahkan perjumpaan akan selalu bertemu dengan perpisahan.
“semasa” adalah kisah sederhana yang mungkin saja akan merubah pemikiran saya selama ini dan barangkali membuat saya memutuskan untuk pulang selagi masih punya kesempatan. selain itu, saya sangat terbawa perasaan ketika membaca buku ini, hingga akhirnya saya merindukan rumah.
*.