8.8.18

// botchan  //


"dia sendiri memberitahuku dia sengaja selalu memesan kemeja merah karena warna itu baik untuk kesehatan. menurutku kecemasannya berlebihan. karena kalau ucapannya memang benar, mengapa dia tidak sekalian saja mengenakan mantel dan celana merah?” (hlm. 36)


menurut saya penggalan di atas sangatlah lucu ๐Ÿ˜„ dan begitulah botchan. dalam bahasa jepang, botchan adalah panggilan untuk anak laki-laki ketika mereka masih kanak-kanak. panggilan ini ia dapatkan dari kiyo, wanita yang menjadi pengasuhnya sejak kecil, dan terus berlanjut sampai setelah ibu botchan meninggal, dan baru berakhir ketika wanita itu juga meninggal.
ketika akhirnya botchan hendak pergi ke sebuah pulau terpencil untuk mengajar, maka kiyo lah yang mengurusinya. dalam hal ini, kiyo mengingatkan saya dengan seorang nenek yang setia mengurusi cucunya yang hendak pergi ke tempat jauh; memberi bekal apa saja yang dirasanya berguna di tujuan. bagi saya, hubungan botchan dan kiyo sangatlah romantis; seperti sepasang kekasih dan rutin saling menulis surat.
di tempat mengajar, botchan malah menghadapi situasi yang tidak sesuai dengan pemikirannya. dengan sifatnya yang terlalu jujur baik dalam bertindak maupun berkata maka setiap saat botchan malah mendapat masalah. entah itu dengan kepala sekolah, sesama pengajar, maupun muridnya. berdasarkan kisah botchan ini maka saya belajar beberapa hal bahwa terkadang di dalam hidup kita harus bersikap seperti botchan; to the point jika ingin mengatakan sesuatu, dan bersikap apa adanya tanpa embel-embel drama mihihi. tetapi sifat cerobohnya jangan ditirulah ya~ ๐Ÿ˜„
*.