(bogor, april 2015)
setelah saya menulis kalimat kicauan di twitter tentang perasaan saya yang seperti ingin berlari ke mana saja ialah barangkali seperti yang saya lakukan hari ini. saya meminta tolong kepada andi untuk menemani saya bepergian. maka dengan kereta saya pun memutuskan untuk berlari tanpa tujuan namun yang menarik ialah saya menyempatan diri untuk singgah di beberapa stasiun lalu membeli makanan yang menyenangkan hati. menikmati suasana stasiun pun tak kusia-siakan dengan memperhatikan orang-orang di depan saya yang secara bergantian naik dan turun dari kereta. lantas di waktu bersamaan saya merasa,
"bahwa kita benar-benar harus siap menjadi yang ditinggalkan atau yang meninggalkan."
hari ini, saya telah melihat banyak hal, mendengar apa saja, merasakan yang belum pernah saya rasakan sebelumnya, dan tentunya saya menjadi banyak berpikir. tentang rasa syukur yang harus saya tanamkan lebih dalam lagi, tentang kebahagiaan yang benar-benar harus saya perjuangkan lebih keras dari sebelumnya, terlebih semakin belajar mengikhlaskan apa-apa yang tak bisa saya miliki secara utuh.
barangkali kau harus percaya bahwa,
"ketika kita semakin banyak melihat, sekaligus kita akan semakin banyak merasa."
sebenarnya, hari ini saya ada janji untuk bertemu dengan seseorang namun tiba-tiba dia membatalkan. pakaian dan apa pun yang saya kenakan hari ini adalah untuk menemuinya.
*.
*.